Pengamat sarankan UN dihapus

mantan rektor uin sunan gunung jati prof nanat fatah natsir mengatakan ujian nasional (un) sebaiknya dihapus dan penentuan kelulusan siswa diserahkan terhadap sekolah serta guru karena mereka dan paling memahami skill akademik siswa.

biarkan sekolah serta guru dan membuat soal serta menguji siswa. pemerintah lumayan membeli standar dan kisi-kisi soal un untuk menjamin mutu un selama seluruh indonesia sama, kata nanat fatah natsir di jakarta, senin.

presidium ikatan cendekiawan muslim indonesia (icmi) tersebut menyatakan pemerintah dan harus meningkatkan nilai guru. sebab, suatu penelitian menyampaikan 62 persen nilai studi ditentukan dengan mutu guru, masih kemudian kurikulum serta sarana prasarana.

karena itu, papar nanat, pemerintah usah memberi kepercayaan terhadap guru dan kepala sekolah supaya membuat kelulusan siswa menurut pedoman yang telah disusun kementerian pendidikan serta kebudayaan.

Informasi Lainnya:

sistem un saat ini menunjukkan seolah-olah pemerintah tak percaya dengan kepala sekolah serta guru. mengapa tidak dapat semisal pada perguruan tinggi, saat kelulusan mahasiswa ditentukan dosen penguji juga ditetapkan rektor, tuturnya.

menurut nanat, kondisi pelaksanaan un dan berantakan pilihan masa 2012 menunjukkan sistem yang diberlakukan ketika ini lebih banyak mudaratnya dari manfaatnya. pihak tua serta siswa justru adalah korban sistem dan berantakan tersebut.

sistem un saat ini dan mendorong ketidakjujuran yang dilaksanakan siswa maupun guru. demi mengejar kelulusan 100 persen, sekolah juga siswa menggarap semua cara di menempuh un, ujarnya.

beberapa masa 2012, pelaksanaan un sma dan sederajat selama 11 provinsi tertunda sebab lambatnya pengiriman soal.